Wednesday, October 5, 2011

Makanan Terbaik Pembakar Kalori

Menurut New York Daily News, makanan tertentu dapat mempercepat metabolisme tubuh, yang mengontrol kemampuan tubuh dalam membakar lemak. Cara untuk mengubah metabolisme adalah dengan menurunkan berat badan dan melatih otot, namun ternyata pola makan jenis makanan tertentu juga dapat meningkatkan metabolisme walaupun hanya untuk sementara waktu dan bahkan dapat menurunkan berat badan.


Produk Susu
Kalsium dalam susu, seperti susu rendah lemak dan yoghurt, dapat memicu metabolisme tubuh. Sebuah studi di University of Tennessee menemukan bahwa pelaku diet yang mengkonsumsi 1200 sampai 1500 mg kalium sehari kehilangan berat badan dua kali pelaku diet yang mengkonsumsi kurang kalsium. Mungkin pepatah lama ini benar : susu baik untuk tubuh.

Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks, yang ditemukan dalam makanan seperti biji-bijian, buah dan sereal, memakan waktu lama bagi tubuh untuk mencernanya. Sehingga tubuh akan merasa kenyang lebih lama setelah mengkonsumsi makanan tersebut. Jenis karbohidrat ini membantu pembakaran lemak dengan menjaga kadar insulin tetap rendah, yang selanjutnya akan mempercepat proses metabolisme. Sebaliknya, karbohidrat sederhana yang ditemukan dalam makanan manis seperti permen dan soda bisa menaikkan kadar insulin, yang kemudian mengirim pesan ke tubuh bahwa perlu untuk menyimpan lemak lebih banyak dan memperlambat metabolisme.
Sarapan dengan makanan yang banyak mengandung karbohidrat kompleks seperti sereal, oatmeal, gandum utuh atau roti bagel. Oatmel merupakan salah satu makanan pembakar lemak yang baik, karena dicerna sangat lama di dalam perut. Makan setiap pagi juga akan membantu tubuh membakar banyak lemak sebab hal itu akan menjaga kadar insulin rendah, yang kemudian mendorong pembakaran kalori tubuh. Penelitian AL AS menunjukkan bahwa sarapan membantu meningkatkan metabolisme  sebesar 10 %. Oleh karena itu melewatkan sarapan hanya akan memperlambat metabolisme tubuh, dan membuat tubuh menyimpan lebih banyak lemak.

Cabai
Capsaicin adalah senyawa kimia yang memberikan rasa pedas pada cabai, yang dapat  mempercepat denyut jantung yang kemudian dapat meningkatkan metabolisme. mengkonsumsi satu kali makanan pedas dalam sehari dapat meningkatkan metabolisme sebanyak 25%, efek ini berlangsung sekitar 3 jam. Contoh gigitan pedas yang patut di coba adalah jalapenos (cabai yang berasal dari Meksiko, cabai ini memiliki rasa pedas yang kuat menggigit. Biasanya di jual dalam bentuk acar dalam kemasan botol kaca), habaneros (salah satu spesies cabai dari capsicum, berasal dari semenanjung yucatan. Cabai ini sangat pedas bahkan melebihi pedas cabai rawit)  dan cayenne paprika (sejenis paprika kecil yang rasanya sangat pedas).

Teh Hijau
Seperti makanan pedas, kafein juga mempercepat denyut jantung, yang dapat membuat tubuh membakar lebih banyak kalori. Disamping kafein, teh hijau juga mengandung bahan kimia penting yang disebut EGCG yang menyebabkan otak dan sistem saraf berjalan lebih cepat, yang juga membantu pembakaran kalori lebih banyak. Kombinasi kafein dan setidaknya 90 mg ECGG tiga kali sehari dapat membantu membakar kalori ekstra sebanyak 80 cal.

Protein
Tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk mencerna protein dari pada karbohidrat atau lemak. Jadi semakin banyak mengkonsumsi protein akan membuat tubuh bekerja lebih keras untuk mencernanya, hal ini dapat membakar lebih banyak kalori. Para peneliti di Arizona State University menemukan bahwa orang yang makan diet tinggi protein membakar kalori dua kali lebih banyak seletelah makan dibandingkan mereka yang mengkonsumsi diet tinggi karbohidrat. Contoh sumber protein yang baik adalah daging sapi, lemak ayam, ikan dan kacang kacangan. Salah satu sumber protein terbaik adalah kalkun, karena memiliki angka kalori terendah dari protein hewani manapun.

Ikan 
Selain menjadi sumber protein yang besar, ikan juga mengandung asam lemak omega-3. Jenis asam lemak sehat ini dapat mengubah kadar hormon leptin, yang menentukan apakah tubuh membakar kalori atau menyimpannya sebagai lemak. Sebuah studi di mayo clinic membandingkan dua suku Afrika, anggota suku yang mengkonsumsi sejumlah besar ikan memiliki kadar leptin lima kali lebih rendah daripada anggota suku lain yang banyak mengkonsumsi sayuran. Sumber terbaik asam lemak omega 3 adalah ikan salmon, tuna dan sarden. Tapi jika anda tidak menyukai makanan laut, suplemen minyak ikan juga bekerja sama baiknya.

Source : eHow


Photobucket


0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...